Kamis, 29 Desember 2011

Andai saya menjadi anggota DPD RI : Membina hubungan Intim dengan masyarakat Daerah.


Berbicara mengenai DPD RI, kita berbicara tentang parlemen di Indonesia. Dimana dalam kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini citra dan kinerja wakil rakyat sedang turun di mata masyarakat. Banyak pandangan kritis bahkan terkesan skeptis yang menganggap parlemen hanya kumpulan orang memperkaya diri dengan kedok wakil rakyat. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mencuatnya kasus-kasus korupsi di kalangan wakil rakyat ditambah dengan pola perilaku sebagian wakil rakyat yang tidak sepantasnya ditampilan ke publik membuat kepercayaan rakyat terhadap wakil mereka ini cenderung menurun. 

DPD sebagai bagian parlemen yang umurnya paling muda yang citranya masih lebih baik dari DPR diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat karena selain DPD memiliki fungsi legislasi, pertimbangan, dan pengawasan , DPD memiliki fungsi vital yaitu mewakili dan memperjuangan aspirasi masyarakat di daerah. Dalam sistem otonomi ini DPD mempunyai peluang paling besar untuk membina hubungan dengan masyarakat daerah secara langsung. Akan tetapi, terdapat suatu permasalah yaitu ketika anggota DPD yang merupakan perpanjangan tangan dari rakyat ini kurang dikenali oleh masyarakat daerah perwakilannya sendiri karena hubungan dengan masyarakat langsung hanya terjadi pada masa-masa pemilihan umum saja.  

Oleh karena itulah, andai saya menjadi anggota DPD RI, hal pertama yang akan saya lakukan ialah saya akan membina hubungan ‘intim’ dengan masyarakat. Hubungan intim disini dimaksudkan bahwa menjalin sebuah hubungan kekerabatan akrab dan saling percaya dengan masyarakat, karena saya sebagai senator juga merupakan bagian dari rakyat yang kepentingannya harus saya perjuangkan. Mengapa harus intim ? logikanya seperti ini, manusia akan lebih cenderung menceritakan keluh-kesah dan permasalahannya kepada orang yang memiliki hubungan yang lebih dekat dengan dirinya. Nah, sebagai perpanjangan tangan  dari masyarakat di daerah,  anggota DPD harus harus peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Maka dengan membina hubungan tersebut, anggota DPD dapat mengusulkan dan membuat solusi-solusi berupa program yang tepat sasaran terhadap permasalahan tersebut.

Salah satu program yang akan saya lakukan adalah membentuk kelompok pemuda binaan di daerah. mengapa harus pemuda ? karena kita harus ingat bahwa setiap pergerakan besar di Indonesia diawali oleh pergerakan pemuda. Pemuda-pemuda ini nantinya akan dilatih dan diberikan pendidikan politik, bukan untuk melakukan praktik politik tapi untuk membuat meraka sadar politik sehingga tidak mudah untuk dipolitisasi pihak manapun. Kelompok ini akan didirikan ditingkat provinsi dan kabupaten, lalu selanjutnya nanti akan dikembangkan hingga ke tingkat kecamatan. Adapun tugas dari pemuda-pemuda ini ialah melihat dan melaporkan keadaan masyarakat di daerah agar aspirasi masyarakat dapat disampaikan kapan pun juga sehingga kerusuhan-kerusuhan yang sering teradi karena aspirasi masyarakat yang tidak didengarkan dapat dicegah dan diselesaikan.

Memang permasalahan yang terjadi di masyarakat tidak sesederhana yang kita bayangkan, tetapi jika mencoba untuk membina hubungan yang baik dengan masyarakat dan mengatasi permasalahan secara bersama-sama, solusi-solusi untuk kemajuan daerah dapat kita usahakan dan bersama-sama kita raih kemajuan dalam kebersamaan.